Apa Itu PMR dan Bagaimana Cara Melakukannya Dengan Benar?

Pengertian PMR

PMR merupakan kepanjangan dari Pemberian Makanan dan Minuman secara Rendah (Low Flow Feed) atau sering disebut juga dengan pemberian nutrisi rendah. PMR dilakukan pada pasien yang memerlukan asupan nutrisi tambahan namun tidak memerlukan pemberian nutrisi secara penuh.

Fungsi PMR

Fungsi PMR adalah untuk memberikan nutrisi tambahan pada pasien yang tidak bisa mengambil makanan atau minuman dengan jumlah yang cukup. PMR juga dapat membantu meningkatkan asupan kalori dan protein pada pasien yang mengalami kekurangan nutrisi atau membutuhkan pemulihan setelah operasi atau penyakit.

Manfaat PMR

Manfaat PMR adalah membantu meningkatkan asupan nutrisi pada pasien, membantu meningkatkan kualitas hidup, mempercepat pemulihan setelah operasi atau penyakit, dan membantu mempertahankan berat badan.

Teknik Pelaksanaan PMR

1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti pompa infus, selang, dan cairan nutrisi.2. Pastikan pasien dalam keadaan yang stabil dan siap menerima PMR.3. Pasang infus pada pasien.4. Atur aliran nutrisi sesuai kebutuhan pasien, biasanya 10-30 ml per jam.5. Pantau kondisi pasien selama pemberian nutrisi dan sesuaikan dosis jika diperlukan.6. Catat jumlah nutrisi yang diberikan dan pantau perkembangan pasien secara teratur.

Keuntungan PMR

PMR memiliki keuntungan sebagai berikut:1. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit pada pasien.2. Meningkatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan pasien.3. Meningkatkan kualitas hidup pasien.4. Mengurangi risiko infeksi dan peradangan pada pasien.

Risiko dan Komplikasi PMR

Meskipun PMR memiliki banyak manfaat, namun juga memiliki risiko dan komplikasi yang perlu diwaspadai. Risiko dan komplikasi PMR adalah sebagai berikut:1. Infeksi pada saluran infus.2. Gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit.3. Reaksi alergi terhadap cairan nutrisi.4. Kecenderungan pembekuan darah.5. Gangguan pada fungsi ginjal atau hati.

Kontraindikasi PMR

PMR tidak disarankan dilakukan pada pasien dengan kondisi sebagai berikut:1. Gangguan fungsi hati atau ginjal.2. Kebutuhan nutrisi yang sangat tinggi.3. Gangguan cairan dan elektrolit yang signifikan.4. Kondisi pasien yang tidak stabil.

Tips Menghindari Risiko PMR

Beberapa tips untuk menghindari risiko PMR adalah:1. Pilih cairan nutrisi yang sesuai dengan kondisi pasien.2. Pastikan aliran nutrisi tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.3. Pantau kondisi pasien secara teratur.4. Jaga kebersihan saluran infus dan bahan yang digunakan.5. Jangan memberikan obat atau nutrisi lain melalui saluran yang sama dengan PMR.

Kapan PMR Diperlukan?

PMR diperlukan pada pasien yang mengalami kondisi berikut:1. Kehilangan berat badan yang signifikan.2. Gangguan fungsi pencernaan atau penyerapan nutrisi.3. Kondisi kesehatan yang membutuhkan pemulihan nutrisi tambahan.4. Pasien yang memerlukan nutrisi tambahan namun tidak bisa mengambil makanan atau minuman dengan jumlah yang cukup.

Bagaimana Cara Memilih Cairan Nutrisi yang Tepat?

Cara memilih cairan nutrisi yang tepat adalah dengan memperhatikan kondisi pasien dan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan. Cairan nutrisi yang biasa digunakan adalah yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Namun, jika pasien memiliki kondisi kesehatan yang spesifik, maka cairan nutrisi yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Apakah PMR Bisa Dilakukan di Rumah?

PMR bisa dilakukan di rumah dengan bantuan tenaga kesehatan yang berpengalaman dalam melakukan teknik PMR. Namun, sebelum melakukannya, pastikan Anda memahami teknik pelaksanaan PMR dengan baik dan selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang berwenang.

Berapa Lama PMR Dapat Dilakukan?

Lama pemberian PMR tergantung pada kondisi pasien dan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan. PMR dapat dilakukan selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, jika pasien sudah mampu mengambil makanan dan minuman dengan cukup, maka pemberian PMR dapat dihentikan.

Apakah PMR Aman Dilakukan?

PMR aman dilakukan jika dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan teknik yang telah ditentukan. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, PMR juga memiliki risiko dan komplikasi yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, sebelum melakukan PMR, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang berwenang.

Bagaimana Cara Memantau Efektivitas PMR?

Cara memantau efektivitas PMR adalah dengan memperhatikan perkembangan kondisi pasien, seperti berat badan, kualitas hidup, dan kadar nutrisi dalam darah. Selain itu, juga perlu dilakukan pembahasan dengan dokter atau tenaga kesehatan yang berwenang untuk menentukan apakah PMR perlu dilanjutkan atau dihentikan.

Kesimpulan

PMR atau Pemberian Makanan dan Minuman secara Rendah merupakan teknik pemberian nutrisi tambahan pada pasien yang memerlukan asupan nutrisi tambahan namun tidak memerlukan pemberian nutrisi secara penuh. PMR dilakukan dengan menggunakan teknik infus dan perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berpengalaman. PMR memiliki manfaat yang besar untuk mempercepat pemulihan pasien, namun juga memiliki risiko dan komplikasi yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, sebelum melakukan PMR, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang berwenang.

FAQ

1. Apa itu PMR?2. Bagaimana cara melaksanakan PMR dengan benar?3. Kapan PMR diperlukan?4. Apakah PMR aman dilakukan?5. Bagaimana cara memilih cairan nutrisi yang tepat untuk PMR?